ULASANKALTIM.ID, Samarinda – Kejadian tragis terjadi di sebuah guest house di Jalan Urip Sumohardjo ex Jalan Kebaktian, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, pada Senin pagi (28/10). Seorang pria bernama Assegaf, 19 tahun, ditemukan tewas di lantai tiga bangunan dengan luka yang sangat parah. Tubuhnya tergeletak di lantai dekat tangga, bersimbah darah akibat luka yang diduga berasal dari senjata tajam.
Menurut keterangan saksi yang juga saudara korban, Akbar (38), insiden ini dipicu oleh perselisihadan istrinya. Pasangan suami istri tersebut diketahui menginap di kamar B303 guest house tersebut, dan suara pertengkaran mereka terdengar hingga kamar sebelah, membuat penghuni lain merasa terganggu.
Merasa tidak nyaman, sejumlah penghuni lain di kamar sebelah terlibat adu argumen dengan Assegaf. Sekitar pukul 05.00 WITA, situasi kian memanas hingga perdebatan berubah menjadi kekerasan.

“Saat saya tiba, adik saya sudah dikeroyok. Ada sekitar enam orang yang menyerang. Saya mencoba melerai, tetapi salah satu pengeroyok mengeluarkan sajam,” ungkap Akbar.
Senjata tajam tersebut digunakan untuk menyerang Assegaf hingga mengenai dada kirinya. Serangan itu membuat korban langsung terkapar dengan luka yang cukup parah. Akbar, yang mencoba melerai, juga terkena luka di lengan kanan akibat serangan yang ditujukan ke lehernya.
Tambahnya, Selain mereka berdua yang menjadi korban kakak dari Assegaf yaitu Alfi juga terkena luka yang cukup parah di bagian bahu bawah akibat peristiwa itu.
Setelah melakukan kekerasan terhadap Assegaf dan dua orang lainnya, para pelaku melarikan diri dari lokasi. Sayangnya, Assegaf tak mampu bertahan akibat luka yang alaminya dan meninggal di tempat kejadian.
Polisi segera datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari pihak penginapan. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi guna menyelidiki lebih lanjut insiden tragis ini. (FER)
33 thn itu umur orang 19 thun orng gg saya itu
oh iya maksih banyak kami revisi