Ulasankaltim.id, Nusantara – Suasana rapat di kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terasa hangat ketika anggota DPD RI asal Kalimantan Timur, Dr. Yulianus Henock Sumual, SH, M.Si, tiba untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran pimpinan Otorita. Dalam pertemuan itu, berbagai isu strategis terkait pembangunan kawasan legislatif di IKN menjadi fokus utama pembahasan.
Rapat yang digelar di Kantor Otorita tersebut dihadiri langsung oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, Sekretaris Otorita Bimo Adi Nursanthyasto, dan Deputi Bidang Sarana Prasarana Danis Hidayat Sumadilaga. Pertemuan berlangsung dalam suasana konstruktif dan terbuka, membahas progres pembangunan infrastruktur pemerintahan di jantung ibu kota baru Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Dr. Yulianus Henock Sumual menegaskan pentingnya transparansi dalam proses lelang pembangunan kantor legislatif dan yudikatif. Ia memastikan proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang dan menekankan agar pelaksanaannya tetap sesuai prosedur serta mengedepankan prinsip keterbukaan.
“Pembangunan pusat perkantoran legislatif dan yudikatif sudah siap dilaksanakan. Saya berharap proses lelangnya dilakukan secara transparan dan profesional,” ujar Henock dalam pertemuan tersebut.
Selain menyoroti infrastruktur pemerintahan, Henock juga menyinggung pembangunan pusat keagamaan lintas agama di kawasan IKN. Ia menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Agung untuk umat Islam dan Basilika untuk umat Katolik telah berjalan, sementara fasilitas untuk Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu akan segera menyusul dengan lahan yang telah disiapkan oleh OIKN.
Menurutnya, langkah OIKN dalam menyediakan ruang ibadah bagi seluruh pemeluk agama mencerminkan semangat inklusivitas dan keberagaman yang menjadi fondasi Ibu Kota Nusantara sebagai simbol persatuan bangsa.
Dalam rapat tersebut, Henock juga memastikan bahwa mekanisme penganggaran pembangunan IKN berjalan lancar. Ia menuturkan bahwa komunikasi antara OIKN dan Kementerian Keuangan sudah terjalin baik, sehingga tidak ada kendala berarti dalam pendanaan proyek strategis nasional itu.
Politisi asal Kalimantan Timur itu juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dan jajaran pimpinan otorita. Ia menilai Basuki memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengelolaan infrastruktur nasional dan layak mendapat dukungan penuh dalam menata pembangunan IKN.
“Kinerja Kepala Otorita dan timnya patut diapresiasi. Pengalaman mereka dalam membangun infrastruktur menjadi modal besar untuk memastikan IKN tumbuh dengan arah yang tepat,” ucap Henock menambahkan.
Rapat dengar pendapat itu menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara DPD RI dan Otorita IKN. Melalui forum ini, pengawasan terhadap proses pembangunan dapat berjalan selaras dengan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan publik.
Dengan komitmen transparansi dan keberlanjutan, pertemuan tersebut menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak hanya soal fisik, tetapi juga tentang membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (Fzi)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @ulasankaltim_id